
Pemberdayaan Masyarakat dan Kader Kampung
Pemuda-pemudi asal kampung yang dipilih dan diangkat melalui Surat Keputusan (SK) kepala kampung. Mereka berperan sebagai jembatan antara pemerintah kampung dan pihak luar. Selain itu, kader kampung juga mengumpulkan dan mengelola administrasi dan informasi kampung melalui aplikasi SIO Papua atau SAIK+ yang memuat data kependudukan yang terpilah (OAP dan non-OAP), potensi kampung, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya masyarakat, dan surat menyurat.
*Beberapa foto diambil sebelum pandemi
(Silahkan Scroll ke bawah)

Thomas Djopari, Kader Kampung, Marsi, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana aktif melakukan pendataan keluarga untuk diinput ke dalam SAIK+, serta memfasilitasi proses identifikasi potensi dan masalah di kampung. Hal ini membantu kampung memperbaiki tata kelola perencanaan dan penganggaran.
Foto: Hariandi Hafid

Perangkat Kampung Air Mandidi, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire mengandalkan data SIO Papua untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKPK).
Foto : Abriawan Abhe

Kader Kampung Nendali Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura telah menggunakan SIO Papua secara penuh dalam urusan pemerintahan kampung hingga perencanaan dan penganggaran pembangunan kampung. Kampung Nendali sebagai “Kampung Penggerak”. Kader Kampung dan Kepala Kampung Nendali telah menjadi pelatih dan pendamping bagi kader kampung dan kepala kampung lainnya di 8 kabupaten Provinsi Papua dan Papua Barat.
Foto : Abriawan Abhe

“Data ini sangat membantu pemerintah kampung untuk mengetahui kondisi warga hingga potensi kampung. Waktu pemerintah kampung mau menyalurkan bantuan COVID-19, kita pakai itu data SAIK+. Kita bisa tahu betul berapa jumlah warga di kampung ini dan bagaimana kondisi mereka”, Febrianti Raga, Kader Kampung Tanama, Distrik Pariwara Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Foto: Hariandi Hafid
Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Fakfak