
Sejak pandemi Covid-19 melanda, sektor ekonomi di seluruh dunia seakan-akan lumpuh sementara. Banyak sektor dihantam terutama sektor yang mengharuskan orang untuk berkumpul salah satunya adalah pariwisata.
Seperti kita ketahui bersama, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling parah terdampak oleh pandemi ini. Berbagai usaha di bidang ini nyaris gulung tikar karena tidak mampu membiayai operasional mereka, sedangkan pemasukan hampir NOL akibat dari dilarangnya kegiatan yang melibatkan banyak orang serta bepergian lintas kota maupun lintas negara.
Salah satu sub sektor pariwisata yang juga sangat merasakan dampak dari pandemi ini adalah dunia event. Salah satu ruh dalam perhelatan sebuah event adalah keramaian dan saat ini hal tersebut adalah salah satu yang paling dilarang.
Banyak event yang telah dirancang jauh hari sebelum pandemi terpaksa harus dibatalkan baik dari pihak penyelenggara maupun dari petugas setempat dengan alasan protokol kesehatan. Dunia event sempat merasakan mati suri dan “menganggur” beberapa bulan sebelumnya akhirnya izin untuk menyelenggarakan event kembali dibuka namun dengan berbagai catatan seperti penerapan protokol kesehatan, pembatasan peserta dan lain sebagainya yang tentunya sangat mempengaruhi kualitas event tersebut.
Sebagai pelaku usaha di dunia event yang menuntut kreatifitas, sudah tentu kita juga dituntut untuk terus melakukan inovasi. Gagasan, ide ataupun terobosan bagaimana agar dunia event ini tetap bangkit tanpa harus ada batasan tentang peserta, pengunjung ataupun jaminan protokol kesehatan melahirkan sebuah inovasi baru yaitu Platform Virtual Event.
Kata Platform Virtual Event mungkin masih asing terdengar di telinga kita. Namun untuk saat ini hingga dalam jangka waktu lama, ini bisa jadi solusi penyelenggaraan event. Seluruh elemen dan konten event yang biasa digelar secara langsung di sebuah venue dapat didigitalisasi dan ditampilkan secara virtual serta dapat dinikmati oleh banyak orang tanpa ada batasan.